Senin, 24 September 2018

Komunikasi yang Efektif dan Efisien??

Komunikasi Efektif
Komunikasi adalah proses dimana seseorang, kelompok, atau organisasi (pengirim) mengirimkan beberapa tipe informasi (pesan) kepada seseorang, kelompok, atau organisasi yang lain (penerima).

Komunikasi yang efektif
Jika maksud dan inti pesan komunikator sama dengan pemahamn dan
interpretasi penerima.

Komunikasi yang efisien
Jika komunikasi terjadi dengan biaya yang minimum karena penggunaan
sumberdaya yang baik.

Fungsi Komunikasi
- Untuk mengarahkan perilaku/tindakan
- Untuk mencapai tindakan yang terkoordinasi
- Sarana untuk menyebarkan informasi
- Interpersonal communication
- Membangun pertemanan (friendship)
- Membangun kepercayaan (trust)
- Penerimaan (acceptance)

Komunikasi di dalam organisasi
Komunikasi formal
pesan yang disebarkan berkaitan dengan pekerjaan resmi di dalam organisasi-komunikasi mengikuti jalur hierarki dalam organisasi.

Komunikasi informal
pesan yang disebarkan tidak resmi, jauh di luar kegiatan formal organisasi-komunikasi terpisah dari struktur formal dan tidak mengikuti rantai komando.

Laki-laki dan perempuan memiliki gaya komunikasi berbeda. Laki-laki umumnya berusaha menekankan pada status mereka ketika berkomunikasi (mengatakan “Aku”), perempuan lebih tertarik untuk menciptakan hubungan sosial yang positif antara dia dan orang lain (mengatakan “kita”).
Perempuan cenderung untuk mendengar dan memberi dukungan sosial. Laki-laki cenderung untuk mengambil kendali dengan cara menawarkan nasehat. Perempuan terlalu emosional, laki-laki tidak mendengarkan. Laki-laki lebih langsung dan konfrotatif dibanding perempuan.

Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan

Proses pengambialn keputusan dalam organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, di dalam organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara organisasi dalam pengambilan keputusan. Terdapat 4 metode bagaimana cara organisasi dalam pengambilan keputusan, ke 4 metode tersebut yaitu, kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).

Kewenangan tanpa diskusi
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.

Pendapat Ahli
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

Kewenangan Setelah Diskusi
Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya. Terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau  opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing untuk  mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan  nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lain.

Kesepakatan
Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan. Dalam Mengambil keputusan, Hendaknya seorang pemimin memiliki pendirian yang kuat terhadap pilihannya. Namun sebelum mengambil sebuah keputusan seorang pemimpin harus menganalisis permasalahan (sendiri atau dalam forum diskusi)  terlebih dahulu. Contoh: Sebuah permasalahan di lalui oleh 2 buah pilihan yang cukup sulit yaitu A dan B. Pilihan A relative lebih aman, minim resiko, dan sesuai SOP, dan memiliki keuntungan kecil. Pilihan B cenderung beresiko dan bersifat illegal, dan memiliki keuntungan yang besar. Seorang pemimpin memilih A karena jauh lebih aman. Namun mayoritas dari forum/anggota memilih pilihan B. Dalam kondisi seperti ini seorang pemimpin hendaknya memilih A, karena seorang pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab atas keputusannya. Jika seorang pemimpin memilih B hanya karena atas dasar pilihan mayoritas forum, lalu terjadi sebuah kecelakaaan, maka seorang pemimpin harus bertanggung jawab terhadap hal yang tidak ia pilih. Padahal sebelumnya ia telah mengetahui ada pilihan yang lebih baik. Hal ini sama saja seorang pemimpin bermain judi dengan mempertaruhkan anggotanya.

Yuk, mengenal lebih dekat teknik bernegoisasi

Teknik Bernegosiasi
Negosiasi secara formal dapat diartikan sebagai suatu bentuk pertemuan bisnis antara dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu kesepakatan bisnis. Negosiasi merupakan perundingan antara dua pihak dimana didalamnya terdapat proses memberi, menerima, dan tawar menawar. Selain itu negosiasi juga merupakan ijab kabul dari sebuah proses interaksi yang dilakukan oleh kedua belah pihak untuk saling memberi dan menerima atas sesuatu yang ditentukan dengan kesepakatan bersama.
Tujuan negosiasi
Ada beberapa tujuan dari sebuah negosiasi dalam bisnis, yaitu antara lain :
1. Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
2. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.
3. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan dimana
masing-masing pihak merasa menang (win-win solution).

Hambatan dalam keberhasilan negosiasi
1. Mencoba menang dengan berbagai cara
Jika anda "menang" maka harus ada yang kalah, dan akan menciptakan situasi yang kian sulit. Perspektif terbaik dalam negosiasi adalah mencoba untuk menemukan solusi dimana kedua pihak"menang" . Jangan melihat negosiasi sebagai kontes yang harus dimenangkan.

2. Menjadi emosional
Adalah hal yang wajar menjadi emosional pada saat melakukan negosiasi yang penting. Namun, semakin kita emosional, semakin kita kurang membangun negosiasi yang konstruktif. Sangat penting untuk menjaga kendali.

3. Menyalahkan orang lain
Pada konflik atau negosiasi, masing-masing pihak memberikan kontribusi, yang menjadikannya lebih baik atau buruk. Jika anda menyalahkan orang lain karena kesulitan yang dibuat, anda akan menciptakan situasi kemarahan. Jika anda bertanggung jawab terhadap masalah, anda menciptakan semangat kerja sama.


4. Menyalahkan orang lain
Pada konflik atau negosiasi, masing-masing pihak memberikan kontribusi, yang menjadikannya lebih baik atau buruk. Jika anda menyalahkan orang lain karena kesulitan yang dibuat, anda akan menciptakan situasi kemarahan. Jika anda bertanggung jawab terhadap masalah, anda menciptakan semangat kerja sama.








 Macam Negosiasi
Negosiasi terdiri atas dua macam, yaitu:
No Negosiasi Kompetitif Negosiasi Kooperatif
1 Ada pihak yang kalah
(ada pihak yang dirugikan) Semua pihak menang
(saling menguntungkan)
2 Minat kedua pihak bertentangan Minat kedua pihak ada kesamaan
3 Strategi pemaksaan kehendak Strategi saling menghargai kehendak
4 Individualisme Kerja sama
1.      Kompetitif atau distributif adalah suatu negosiasi yang menghasilkan ada pihak yang kalah dan ada pihak yang menang.
2. Kooperatif atau integratif adalah negosiasi yang menghasilkan kemenangan (keuntungan) untuk pihak-pihak yang bernegosiasi.

 Perbedaan negosiasi kompetitif dan negosiasi kooperatif:



Strategi dalam berorganisasi
Dalam melakukan negosiasi, kita perlu memilih strategi yang tepat, sehingga
mendapatkanhasil yang kita inginkan. Strategi negosiasi ini harus ditentukan sebelum proses negosiasi  dilakukan. Ada beberapa macam strategi negosiasi yang dapat kita Pilih, sebagai berkut :
1. Win-win. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang berselisih menginginkan penyelesaianmasalah yang diambil pada akhirnya menguntungkan kedua belah pihak. Strategi ini juga dikenal sebagai Integrative negotiation.
2. Win-lose. Strategi ini dipilih karena pihak-pihak yang berselisih ingin mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari penyelesaian masalah yang diambil. Dengan strategi ini pihak-pihak yang berselisih saling berkompetisi untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.
3. Lose-lose. Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak kegagalan dari pemilihan strategi yangtepat dalam bernegosiasi. Akibatnya pihak-pihak yang berselisih, pada akhirnya tidak mendapatkan sama sekali hasil yang diharapkan.
4. Lose-win. Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk mendapatkan manfaat dengan kekalahan mereka.



Taktik Dalam Negosiasi
Dalam proses negosiasi, pihak-pihak yang berselisih sering kali menggunakan berbagai taktik agar dapat memperoleh hasil negosiasi yang diinginkan. Ada beberapa taktik yang umum dilakukan oleh para negosiator:

1. Membuat agenda. Taktik ini harus digunakan karena dapat memberikan waktu kepada pihak-pihak yang berselisih pada setiap masalah yang ada secara berurutan dan mendorong mereka untuk mencapai kesepakatan atas keseluruhan perundingan.
2. Bluffing. Taktik klasik yang sering digunakan oleh para negosiator yang bertujuan untuk mengelabui lawan berundingnya dengan cara membuat distorsi kenyataan yang ada dan membangun suatu gambaran yang tidak benar.
3. Membuat tenggat waktu (Deadline). Taktik ini digunakan bila salah pihak yang berunding ingin mempercepat penyelesaian proses perundingan dengan cara memberikan tenggat waktu kepada lawannya untuk segera mengambil keputusan.
4. Good Guy Bad Guy. Taktik ini digunakan dengan cara menciptakan tokoh “jahat’ dan “baik” pada salah satu pihak yang berunding. Tokoh “jahat” ini berfungsi untuk menekan pihak lawan sehingga pandangan-pandangannya selalu ditentang oleh pihak lawannya , sedangkan tokoh “baik” ini yang akan menjadi pihak yang dihormati oleh pihak lawannya karena kebaikannya. Sehingga pendapat- pendapat yang dikemukakannya untuk menetralisir pendapat Tokoh “jahat”, sehingga dapat diterima oleh lawan berundingnya.
5. The art of Concesión. Taktik ini diterapkan dengan cara selalu meminta konsesi dari lawan berunding atas setiap permintaan pihak lawan berunding yang akan dipenuhi.

6. Intimidasi. Taktik ini digunakan bila salah satu pihak membuat ancaman kepada lawan berundingnya agar menerima penawaran yang ada, dan menekankan konsekuensi yang akan diterima bila tawaran ditolak.

Bagaimana Sih Komunikasi yang Efektif Itu??

Komunikasi Efektif
Komunikasi adalah proses dimana seseorang, kelompok, atau organisasi (pengirim) mengirimkan beberapa tipe informasi (pesan) kepada seseorang, kelompok, atau organisasi yang lain (penerima).

Komunikasi yang efektif
Jika maksud dan inti pesan komunikator sama dengan pemahamn dan
interpretasi penerima.

Komunikasi yang efisien
Jika komunikasi terjadi dengan biaya yang minimum karena penggunaan
sumberdaya yang baik.

Fungsi Komunikasi
- Untuk mengarahkan perilaku/tindakan
- Untuk mencapai tindakan yang                terkoordinasi
- Sarana untuk menyebarkan informasi
- Interpersonal communication
- Membangun pertemanan (friendship)
- Membangun kepercayaan (trust)
- Penerimaan (acceptance)

Komunikasi di dalam organisasi
Komunikasi formal
pesan yang disebarkan berkaitan dengan pekerjaan resmi di dalam organisasi-komunikasi mengikuti jalur hierarki dalam organisasi.

Komunikasi informal
pesan yang disebarkan tidak resmi, jauh di luar kegiatan formal organisasi-komunikasi terpisah dari struktur formal dan tidak mengikuti rantai komando.

Laki-laki dan perempuan memiliki gaya komunikasi berbeda. Laki-laki umumnya berusaha menekankan pada status mereka ketika berkomunikasi (mengatakan “Aku”), perempuan lebih tertarik untuk menciptakan hubungan sosial yang positif antara dia dan orang lain (mengatakan “kita”).
Perempuan cenderung untuk mendengar dan memberi dukungan sosial. Laki-laki cenderung untuk mengambil kendali dengan cara menawarkan nasehat. Perempuan terlalu emosional, laki-laki tidak mendengarkan. Laki-laki lebih langsung dan konfrotatif dibanding perempuan.

Administrasi Surat Menyurat

Jenis-jenis Surat

1. Surat Keputusan (SK)
Merupakan suatu produk statuer yang memuat:
- Pembentukan, pengaturan, pengesahan, perubahan statute atau pembubaran suatu organisasi, badan, panitia, tim, dan yang lain-lainnya;
- Pelimpahan/penyerahan wewenang tertentu kepada seorang pejabat;
- Mengesahkan petunjuk pelaksanaan suatu peraturan;
- Penunjukan, pengangkatan, dan pemberhentian pejabat/pegawai pada suatu jabatan atau pangkat, mutasi dan yang lain-lainnya;
- Penetapan hal-hal yang bersifat umum dan principal dalam rangka kebijaksanaan pokok.

2. Undangan (Und)
Merupakan surat pemberitahuan yang meminta agar yang bersangkutan
datang pada waktu, tempat, dan acara yang ditentukan.

3. Memorandum (Memo)
Merupakan salah satu alat komunikasi di lingkungan Perguruan Tinggi yang sifat penyampaiannya tidak resmi (lugas).
4. Edaran (Ed)
Merupakan pemberitahuan tertulis yang ditujukan kepada pejabat-pejabat tertentu tanpa memuat suatu kebijaksanaan pokok, melainkan hanya memberikan penjelasan atau petunjuk-petunjuk tentang cara pelaksanaan sesuatu peraturan atau perintah yang telah ada.

5. Surat Pengumuman (SPum)
Merupakan surat yang berisi pemberitahuan sesuatu hal yang ditujukan kepada masyarakat umum, ataupun kepada pihak-pihak yang terlibat dalam isi atau format yang dicakup dalam pengumuman tersebut.


6. Surat Tugas (ST)
Merupakan surat yang berisi penugasan dari atasan yang harus dilakukan oleh staf/bawahan dan memuat petunjuk apa yang harus dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk satuan organisasi atau satuan kerja.
7. Surat Dinas (SDin)
Merupakan surat dari suatu organisasi yang berisi informasi yang menyangkut kepentingan dan kegiatan dinas organisasi yang bersangkutan.
8. Surat Pengantar (SA)
Surat pengantar adalah surat yang digunakan untuk mengantarkan sesuatu. Adapun bentuknya dapat berupa surat biasa atau lembar formulir.
9. Proposal (P)
Merupakan pedoman kerja, gambaran atau peta perjalanan lengkap yang akan dilalui selama melakukan kegiatan, mempunyai gambaran menyeluruh atau lengkap mengenai lingkup dan urutan kegiatannya, tenggang waktu, saat mulai, serta saat kapan harus berakhirnya pelaksanaan dari masing-masing kegiatan, pihak-pihak lain yang terkait dan harus dihubungi, sarana yang dibutuhkan dan lain sebagainya.
      10. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
Suatu dokumen tertulis yang disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang pelaksanaan kegiatan dari suatu unit organisasi kepada unit organisasi yang lebih tinggi atau sederajat.

Penomoran surat
Tata cara penomorannya sebagai berikut: 
Nomor/kode/dept-acara/ormawa-ub/bulan(romawi)/tahun 

Contoh: 001/sk/ks-mbakmi/bem-ub/ix/2012

Minggu, 26 Agustus 2018

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Halo kawan blogger 👋


Saya Afifa Pramesywari biasa dipanggil Ames. Saya lahir di Tangerang pada tanggal 5 Maret 2003. Sekarang saya duduk di kelas XI di SMA Negeri 2 Tangerang Selatan atau yang biasa disebut Moonzher.

Ini adalah blog pertama saya. Dan alasan saya membuat blog ini adalah karena tugas dari Ibu Asmaniar selaku guru Bahasa Indonesia.

Mungkin sekian perkenalan kali, salken semuaa!!

Minggu, 19 Agustus 2018

Review Film "Cheese In The Trap"

Film Cheese In The Trap ini merupakan adaptasi dari webtoon korea dengan judul yang sama. Cheese In The Trap mengusung cerita kehidupan di kampus.
Tokoh utama dalam cerita ini adalah Yoo Jung, yang diperankan oleh Park Haejin. Tokoh lainnya yaitu Hong Seol yang diperankan oleh Oh Yeon SeoSeo ,Baek In Ha dan Baek In Ho yang diperankan oleh Yoo In Young dan Park Ki Woong. Film ini bermula ketika Hong Seol merasa bahwa Yoo Jung seniornya di jurusannya mulai menunjukkan sikap yang berbeda dari tahun sebelumnya. Pada awalnya Yoo Jung yang merupakan mahasiswa populer, memiliki fisik dan kehidupan yang sempurna ternyata memiliki karakter yang menurut Hong Seol  tidak seperti yang orang lain lihat. 
Mengetahui akan hal itu, Yoo Jung menjadi bersikap dingin terhadap Hong Seol, sehingga Hong Seol berpikir bahwa Yoo Jung membencinya. Namun, semua hal tersebut berubah pada tahun berikutnya, ketika Hong Seol kembali kuliah setelah mengambil cuti. Yoo Jung yang dulunya sangat dingin dan terkesan membencinya berubah menjadi pria baik yang terus mendekatinya. 
Seiring berjalannya waktu, kisah romansa mereka berdua dan cerita-cerita yang melibatkan Yoo Jung mulai terungkap. Dari sinilah keanehan sikap dan cara berpikir Yoo Jung yang mengejutkan mulai terlihat. 
Menurut saya, film ini dibuat dan disajikan secara menarik. Genre dalam film ini juga tidak hanya berporos pada satu genre, tetapi mengandung banyak genre. Selain, romansa, film ini menyajikan genre misteri dan drama. Alur cerita yang tidak mudah ditebak juga menjadi keunikan film ini. Namun , bagi orang yang belum menonton dramanya, mungkin akan sedikit bingung dengan cerita yang disajikan.